Minggu, 16 Oktober 2022

UNIVERSITAS CENDERAWASIH SUPORT KEBUTUHAN PENDAMPING LOKAL DESA

JAYAPURA, bertempat di Jayapura Ibukota Provinsi Papua Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia menyelenggarakan kerja sama dengan Universitas Cenderawasih melaksanakan rekrutmen tenaga Pendamping Lokal Desa wilayah VII yang meliputi Provinsi Papua dan Papua Barat, agenda rekrutmen mulai tanggal 23  September hingga penempatan 01 Desember 2022. Penyelenggaraan test secara online bertahap mulai dari seleksi administrasi, ujian tulis dan wawancara secara daring.


Pemilihan Universitas Cenderawasih dikarenakan alasan pertimbangan bahwa perguruan tinggi tersebut adalah perguruan tinggi negeri yang telah lama berdiri di Papua dan memiliki fasilitas IT dan sumber daya dosen serta tenaga penunjang sebagai penyelenggara ujian test yang sangat memadai dan berpengalaman selain sebagai anggota Forum Pertides seperti halnya yang pernah dilaksanakan seleksi pendamping desa di tahun 2021, demikian disampaikan oleh Dr, Nanang Soemantri, S.Sos, M.Si sebagai Koordinator Timsel dari Kementerian Desa PDTT Republik  Indonesia. Sementara itu Rektor Universitas Cenderawasih Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT., IPM, mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Universitas Cenderawasih dalam hal kerjasama terutama terkait rekrutmen Pendamping Lokal Desa (PLD) untuk wilayah VII Papua dan  Papua Barat. 


Dalam penyelenggaraan rekrutmen PLD tahun 2022 antusiasme peserta sangat tinggi dan memiliki bekal pendidikan yang cukup memadai, lebih dari persyaratan minimal yang menjadi ketentuan SLA sederajat, peserta dengan bekal ijasah SLA sederajat, sarjana Diploma hingga S2 mengikuti test seleksi Pendamping Lokal Desa tahun 2022 wilayah VII Papua dan Papua Barat. Ingin mengabdikan diri membangun tanah kelahiran secara focus dan serius melalui pendampingan desa merupakan alasan ketertarikan para peserta seleksi saat diwawancarai meski telah lama menempuh kuliah di berbagai daerah jauh dari Papua, demikian disampaikan Wahyu Hananto Pribadi salah satu Timsel dari TAPM Pusat.

Ketua Pelaksana Seleksi Herbert Innah, ST., MT., M.Eng, Ph.D menjelaskan bahwa jumlah pendaftar tersaring 707 peserta lolos seleksi administrasi, lolos untuk tulis 655 dan akan diambil untuk memenuhi kuota 251 PLD baru yang bertugas di kampung-kampung wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat. Proses wawancara dilakukan oleh unsur Kementerian Desa PDTT dan dosen senior yang ada di Universitas Cenderawasih Jayapura. Dari test wawancara akan menghasilkan calon yang ditempatkan dan calon cadangan yang akan diproses oleh Kementerian Desa PDTT yang selanjutnya akan diumumkan dalam waktu dekat.

Sebelum meninggalkan Papua Timsel Pusat yang terdiri dari Nanang Soemantri, Sofwan Sofyan, Nani Rahayu, Wahyu Hananto Pribadi bersama Pembantu Rektor III Dr. Jonathan Kiwasi Wororomi, S.Si., M.Si berkesempatan audiensi dengan Rektor Universitas Cenderawasih (17/10/2022) sebagai bentuk evaluasi dan melaporkan pelaksanaan kegiatan serta diskusi kerjasama yang berkelanjutan.

Sofwan Sofyan sebagai Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Pusat yang membidangi Bumdes sangat berharap pihak civitas akademika Universitas Cenderawasih menginisiasi wadah yang terkait dengan percepatan pembangunan sektor ekonomi semisal unit pengabdian masyarakat untuk memacu percepatan pembangunan desa sehingga peningkatan kapasitas masyarakat terutama pendirian BUMDES dapat disuport oleh Universitas Cenderawasih secara berkelanjutan, universitas sebagai pusat perubahan dan informasi dapat menjadi poliklinik percepatan pembangunan desa, terlebih di Papua terdapat Balai Pelatihan Masyarakat dibawah BPSDM Kementerian Desa PDTT. Dr. Janviter Manalu, M.Si Wakil Direktur Pasca Sarjana UNCEN menyambut baik dan akan menjadi perhatian untuk memasukkannya dalam materi perkuliahan yang terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Demikian juga Rektor Universitas Cenderawasih sangat antusias untuk pembentukan lembaga studi yang khusus mengkaji percepatan pembangunan desa atau kampung di Papua maupun Papua Barat, para pendamping desa atau kampung perlu untuk senantiasa ditingkatkan kapasitasnya agar proses pembangunan focus terukur dan tepat sasaran. Agenda ini sangat beririsan dengan program pemerintah Merdeka Belajar Kampus Merdeka. 17102022

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar